Mohon tunggu...
Ririn Chatisyah
Ririn Chatisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Teori Perkembangan Sosial: Perspektif Lev Vygotsky dan Jean Piaget

18 Oktober 2024   09:56 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Tahap Operasi Konkret (7-11 tahun): Anak-anak pada tahap ini mulai bisa berpikir logis tentang benda-benda konkret. Mereka mulai memahami konsep konservasi, yaitu bahwa kuantitas suatu benda tidak berubah meskipun bentuk atau tampilannya diubah. Mereka juga mulai mampu mengatasi egosentrisme dan dapat mempertimbangkan perspektif orang lain.

4. Tahap Operasi Formal (11 tahun ke atas): Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu berpikir abstrak dan hipotetis. Mereka dapat memecahkan masalah kompleks dengan menggunakan logika formal dan memikirkan berbagai kemungkinan hasil dari suatu situasi.

Berbeda dengan Vygotsky, Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif terutama dipengaruhi oleh interaksi anak dengan lingkungannya, bukan dari interaksi sosial. Menurutnya, anak-anak adalah "ilmuwan kecil" yang secara aktif mengeksplorasi dunia dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses di mana anak mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada, sementara akomodasi adalah proses di mana anak mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru.

Perbedaan Utama Antara Vygotsky dan Piaget

Meskipun keduanya memberikan kontribusi besar dalam memahami perkembangan anak, ada beberapa perbedaan utama antara teori Vygotsky dan Piaget. Pertama, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan anak, sedangkan Piaget lebih fokus pada perkembangan kognitif individu melalui eksplorasi mandiri. Kedua, menurut Vygotsky, pembelajaran terjadi dalam konteks sosial dan budaya, sementara Piaget melihat pembelajaran sebagai proses individual yang sebagian besar dipicu oleh interaksi anak dengan lingkungannya.

Namun, meskipun ada perbedaan, teori-teori ini tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Kedua pandangan ini membantu kita memahami bahwa perkembangan anak melibatkan interaksi yang kompleks antara faktor internal dan eksternal, serta antara proses sosial dan kognitif.

Kesimpulan

Baik teori Vygotsky maupun Piaget memberikan wawasan yang berharga tentang perkembangan sosial dan kognitif anak. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial, bahasa, dan budaya dalam perkembangan kognitif, sementara Piaget berfokus pada tahapan perkembangan kognitif yang alami dan universal. Keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda, tetapi sama-sama penting dalam membantu kita memahami cara anak-anak belajar dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun