Pada suatu hari, seekor anjing yang sangat gemuk berjalan-jalan di sudut kota. Anjing tersebut menemukan halaman belakang sebuah rumah yang ditumbuhi pohon anggur yang lebat buahnya. Begitu menggodanya anggur-anggur yang menggelantung itu sehingga membangkitkan dahaga si anjing. Namun sayang, pohon anggur tersebut dikelilingi oleh pagar ruamah yang cukup tinggi yang tidak mungkin untuk dilompati.
Dia tidak menyerah. Anjing tersebut mengelilingi pagar rumah tersebut dan menemukan sebuah lubang kecil di pagar rumah tersebut. Karena lubang tersebut terlalu kecil, tubuh anjing tersebut tidak muat untuk melewatinya, kecuali jika tubuhnya menjadi kurus. Dia memutuskan untuk berpuasa beberapa hari agar ia dapat melewati lubang tersebut dan dapat menikmati anggur yang diidam-idamkannya.
Setelah beberapa hari, kembalilah anjing itu dengan tubuh yang sangat kurus karena tidak makan berhari-hari. Dan kali ini usahanya berhasil. Anjing tersebut mampu melewati lubang kecil di pagar rumah tersebut. Anjing tersebut merasa senang, dia memakan banyak sekali anggur sampai ia tak kuat lagi berjalan.
Puas makan anggur, si anjng memutuskan untuk keluar dari halaman belakang rumah. Oh tidak! Sekarang tubuhnya malah jauh lebih gemuk dari sebelumnya. Anjing bodoh itu tidak mampu lagi melewati lubang yang baru saja ia masuki.
Karena takut ulahnya mencuri anggur ketahuan sang pemilik rumah, anjing tersebut menyerah. Dia rela untuk berpuasa selama beberapa hari untuk yang kedua kalinya agar dapat melawati kembali lubang tersebut. Daripada harus tertangkap sang pemilik rumah dan disiksa habis-habisan, ia lebih memilih kelaparan di bawah buah-buah anggur yang lezat. Untungnya dia menemukan tumpukan kayu yang bisa digunakannya untuk sembunyi.
Sekian hari berlalu. Anjing tersebut berhasil keluar dalam keadaan sama seperti sebelumnya. Lapar. Sambil memperhatikan buah-buah anggur yang lezat itu dari luar pagar, ia hanya berkata sambil menyesal:
“Oh, buah-buah anggur yang lezat! Sungguh, menyesal aku mengenalmu. Aku masuk dalam keadaan lapar dan keluar dalam keadaan lapar!”
By. Ririn_Irianti_el-Zain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H