Mohon tunggu...
ririn yunita
ririn yunita Mohon Tunggu... Sales - Marketing

Saya tidak bisa menjelaskan secara detail tentang diri saya. mohon presepsikan sendiri saja. terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perlindungan Tanah Longsor dengan Dinding Kawat Bronjong

6 November 2024   11:44 Diperbarui: 8 November 2024   14:31 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah longsor adalah gerakan menurun dari batu, tanah, atau terkadang keduanya di sepanjang lereng bukit dan gunung. Di tempat yang tidak berpenghuni, tanah longsor hanya sekedar bahaya, tetapi menjadi bencana di daerah yang berpenghuni. Tanah longsor sering terjadi di daerah pegunungan. Tanah longsor dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda serta merusak infrastruktur dan sumber daya. Baik karena aktivitas buatan manusia atas nama pembangunan, perubahan iklim, atau faktor lingkungan lainnya, penanggulangan tanah longsor merupakan kebutuhan saat ini.

Aktivitas seperti penggalian, penambangan, bongkar muat lereng, dan penggundulan hutan, merupakan aktivitas utama manusia yang menyebabkan gangguan ekologi yang cukup besar di wilayah perbukitan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mitigasi tanah longsor dan perlindungan lereng dengan dinding penahan Bronjong. Bronjong sendiri terbuat dari kawat galvanis atau kawat berlapis PVC yang di proses menggunakan mesin, sehingga menghasilkan keranjang-keranjang yang nantinya diisi dengan batuan dan disusun membentuk sebuah dinding penahan. Material ini dianggap ramah lingkungan karena memungkinkan air mengalir, mendorong pertumbuhan vegetasi alami, dan sering dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang.

Bagaimana tanah longsor terjadi?

Paling sering, disebabkan oleh hujan deras terus-menerus yang membasahi tanah di sepanjang lereng dan menggemburkannya. Tanah gembur kemudian mendapatkan momentum, bergerak turun dengan air, dan menyapu semua yang ada di jalurnya. Daerah yang sensitif dan rapuh secara ekologis tersebut memerlukan perencanaan yang lebih baik untuk menstabilkan lereng dan mencegah tanah longsor yang dahsyat. Karena alasan utama tanah longsor adalah lereng yang tidak stabil, ada baiknya untuk memperhatikan cara menstabilkannya secara efisien.

Peran dinding penahan bronjong dalam perlindungan tanah longsor

Setiap lokasi yang rentan terhadap tanah longsor memerlukan pemeriksaan terperinci terhadap berbagai faktor sebelum mengembangkan rencana penanggulangan. Stratigrafi, studi tentang matriks tanah, dan identifikasi kekuatan yang tidak stabil sangatlah penting. Kawat bronjong adalah cara yang sangat efisien untuk mengatasi ketidakstabilan lereng.

Bronjong sebagai dinding penahan adalah solusi perlindungan tanah longsor berbiaya rendah. Dipasang dengan mudah dan cepat, bronjong tidak hanya tangguh dan fleksibel tetapi juga menggunakan timbunan di lokasi, membuat seluruh proses menjadi tidak rumit dan lebih cepat. Keunggulan tambahannya adalah permeabilitas, drainase tambahan, dan tidak ada dampak lingkungan yang merugikan.

Dinding penahan bronjong bertindak sebagai struktur gravitasi massa yang memberikan stabilitas pada lereng terhadap jatuhnya puing. Dinding penahan memberikan dukungan pada lereng dengan menahan gerakan lateral dan tekanan.

Mengapa menggunakan bronjong?

Selain sangat tahan lama dan fleksibel, kekuatan tariknya sangat menguntungkan. Belum lagi lapisan galvanis yang membuatnya tahan korosi dan karat, mampu menahan iklim ekstrem. Kemudahan transportasi dan perakitan dengan waktu dan biaya pemasangan yang rendah, serta sifat lentur adalah elemen lain yang menjadikan bronjong sebagai dinding penahan dan struktur stabilisasi lereng yang paling tepat. Saluran air dan drainase yang tepat memastikan keawetan dinding bronjong, yang membutuhkan sedikit atau tanpa perawatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun