Pernahkah kalian menangis? Yang sering patah hati pasti pernah menangis. Menangis diam-diam atau memendam dalam-dalam.Â
Menangis itu seperti obat, selesai menangis selesai juga sesak di dada. Walaupun di kenyataanya tak semua tangisan bisa menyelesaikan masalah. Contoh anak kecil menangis sampai kejer karena minta mobil-mobilan ternyata yang dibeli orang tuanya malah mobil beneran.Â
Menangis itu seperti cita-cita sering berubah-ubah. Lalu apa ta bedanya? Cita-cita semakin dewasa kita semakin berubah-ubah keinginan kita. Kalau menangis semakin dewasa kita semakin berubah-ubah tempat menangis. Contoh, coba diinget-inget seberapa sering kita menangis waktu kecil? Pasti sering dong.Â
Menangis didepan banyak orang sampai beranjak menjadi remaja nangis didepan teman. Lalu beralih dari remaja menuju dewasa dan dewasa orang-orang lebih sering menghabiskan waktu di toilet bukan? Ngapain? Ya nangis. Pura-pura menghidupkan keran air rupanya sedang menangis kejer didalam toilet. Pas ditanya temen kamu nangis? Tersenyum tenang terus bilang, aku nggak nangis kok. Padahal kamar mandinya sudah banjir.Â
Begitulah hidup memang mengajarkan kita untuk tetap kuat dan terlihat baik-baik saja didepan orang lain. Pantas saja banyak yang bilang takut menjadi dewasa sebab orang dewasa nangisnya di dalam toilet.
Salam hangat, salam semangat.Â
Musi Banyuasin, 29 Juni 2022