Memang terasa kosong saat hujan tiba-tiba mereda. Mencoba memulai perjalanan baru kembali membuka ruang pada yang lain. Namun, kau terus saja datang dan pergi tanpa memberi pasti
Sampai pada titik aku tak lagi percaya untuk menitipkan hati. Perihal takut terulang luka yang sama.Â
Satu dasawarsa berlalu tak lagi bertemu datang dan pergi mu rupanya kau telah memilih hati yang baru. Sedang aku sampai di detik ini masih menikmati sepi.Â
Kau tak salah, yang salah adalah aku yang melupa pada kata selamat tinggal
Musi Banyuasin, 28 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H