Mohon tunggu...
Ririn Apriani
Ririn Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mempertahankan Stabilitas Harga dalam Perekonomian Negara

24 Maret 2024   22:52 Diperbarui: 24 Maret 2024   22:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Stabilitas harga merupakan salah satu elemen kunci dalam menjaga kesejahteraan ekonomi suatu negara. Harga yang stabil memungkinkan konsumen dan produsen merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik, menyempurnakan kepastian pasar, dan mendukukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Namun, mencapai dan mempertahankan keseimbangan harga adalah tantangan besar, khususnya dalam lingkup ekonomi negara yang rumit.

Salah satu rintangan besar mempertahankan stabilitas harga adalah menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran barang serta jasa. keterkaitan antara permintaan dan penawaran ini menjadi faktor penentu dalam menentukan harga-harga di pasar. Jika tiba-tiba permintaan atas suatu barang atau jasa naik dan penawaran tidak bisa langsung menyesuaikan, hal ini bisa memicu lonjakan harga atau tekanan inflasi. Sebaliknya, apabila penawaranm barang atau jasa melebihi permintaan, maka harga cenderung mengalami penurunan atau mengalami deflasi. Dalam dinamika permintaan dan penawaran, faktor-faktor seperti pola konsumsi Masyarakat, Tingkat produksi dalam negeri, dan kebijakan perdagangan domestik memainkan peran utama dalam menentukan keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.

Peran penting kebijakan moneter dan fiskal dalam menjaga stabilitas harga didukung oleh bank sentral yang menggunakan instrument-instrumen seperti pengaturan suku bunga dan pengendalian jumlah uang beredar untuk mengatur Tingkat inflasi tetap terkendali, yang pada gilirannya mendukung stabilitas harga secara keseluruhan. Tak hanya itu, kebijakan fiskal juga punya peran untuk mengatur urusan pengeluaran dan pendapatan negara, termasuk soal pajak dan uang yang dipakai pemerintah. Ketidakseimbangan dalam kebijakan fiskal dapat berdampak signifikan pada stabilitas harga secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan, dapat menyebabkan tekanan inflasi yang berlebihan, di mana harga-harga barang dan jasa meningkat secara cepat. Sebaliknya, jika pengeluaran pemerintah terlalu rendah atau pendapatan terlalu tinggi, ini dapat mengarah pada deflasi, di mana harga-harga barang dan jasa cenderung tutun, mengakibatkan dampak negatif pada perekonomian. Oleh karena itu, penting bagi pemerinta untuk mengadopsi kebijakan fiskal yang tepat guna menjaga stabilitas harga serta mencegah tekanan inflasi yang berlebihan atau deflasi yang merugikan.

Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor internal di dalam negeri, stabilitas harga juga sangat terkait dengan faktor-faktor eksternal. Perubahan harga komoditas di pasar global, seperti minyak mentah, logam, dan bahan pangan, dapat berdampak signifikan terhadap harga-harga dalam negeri. Misalnya, jika harga minyak mentah naik secara tiba-tiba di pasar global, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bakar didalam negeri, yang pada gilirannya dapat meningkatkan biaya produksi dan mengakibatkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Selain itu, fluktuasi dalam nilai tukar mata uang, dan kondisi ekonomi global secara keseluruhan juga memiliki potensi besar untukmemberikan dampak yang signifikan terhadap Tingkat harga di dalam negeri. Oleh karena itu, perekonomian suatu negara harus memiliki kesiapan yang matang dalam menghadapi perubahan yang terjadi di pasar global.

Dalam Upaya menjaga stabilitas harga, penting memberikan perhatian serius terhadap pengaruh faktor-faktor eksternal tersebut. Tindakan seperti kebijakan pedagang luar negeri yang cerdas dan manajemen risiko mata uang dapat membantu mengurangi dampak negatif dari fluktasi pasar global terhadap stabilitas harga didalam negeri. Selain itu, Kerjasama dengan Lembaga-lembaga intrnasional seperti IMF (International Monetary Fund) dan WTO (World Trade Organization) juga penting untuk menghadapi tantangan ekonomi global secara bersama-sama. Dengan demikian, Langkah-langkah ini dapat memperkuat Upaya menjaga stabilitas harga dan menjaga kelangsungan arus perdagangan serta aktivitas ekonomi domestic secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun