Selasa, 13 Desember 2022
Ririn Febriyanti
Uin Suska Riau
Pelayanan tidak pernah terlepas dari etika dan norma-norma sosial. Etika dalam perkembangannya dipengaruhi oleh kehidupan manusia. Etika memberikan manusia orientasi bagaimana cara manjalani suatu kehidupan melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Agar terciptanya pelayanan yang baik diperlukan etika pelayanan yang baik pula. Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang dapat mengayomi semua kepentingan masyarakatnya, terlebih kepentingan itu untuk kepentingan masyarakat.
Saat ini, manajemen kebijakan menghadapi kesulitan yang sangat berbelit-belit karena permintaan yang semakin beragam, sementara aset dan pelayanan yang ada sangat terbatas baik jumlah maupun kualitasnya. Akhlak dalam penyelenggaraan administrasi publik untuk otoritas pemerintah seringkali tidak tersentuh dalam penyelidikan di bidang implementasi kebijakan yang telah diselesaikan sampai saat ini, meskipun pada kenyataannya penyajian administrasi publik pada umumnya ditentukan oleh moral.etika penyelenggara negara yang melaksanakan pelayanan kepada publik atau masyarakat.( Bertens 1994:14).
Realitas di lapangan menunjukkan bahwa kinerja pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara belum berakar pada norma-norma etika yang benar. Pelayanan yang diterima publik atau masyarakat tidak memperhatikan standar pelayanan publik yang berlaku terkait dengan persyaratan, waktu dan biaya pada setiap jenis pelayanan. Kepuasan masyarakat bersifat gagasan pemenuhan sangat emosional, sehingga sangat sulit untuk mengukurnya. Namun, walaupun demikian tentu saja harus tetap berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat dengan segala daya, sehingga bisa memberikan layanan terbaik.
Banyaknya individu yang membayangkan bahwa tugas-tugas yang ada bagian dari beban. sehingga rasa tidak ikhlas, ketidakpuasan yang terus dikeluhkan dan terus menerus terjebak dalam perasaan dimana merasa canggung. Kekecewaan memang selalu ada pada setiap orang, namun harus disikapi dengan tegas. Seperti kecewa dengan sikap pelayanan kepada masyarakat yang merasa frustrasi dengan mentalitas pegawai, maka ketidakpuasan dan kekecewaan tersebut diakui oleh pihak pelayanan yang harusnya semakin berkembang.
Namun etika pelayanan tidak melulu soal betapa banyak bobrok yang ada di dalam pelayanan tersebut. Banyak hal positif yang ada di dalam pelayanan dan banyak etika dan norma-norma yang baik di dalam pelayanan. Banyak pelayanan yang menerapkan system yang ada dengan lebih baik. Terlebih lagi di zaman yang makin berkembang dengan kemampuan teknologi yang meningkat pesat banyak pelayanan yang mengalihkan system layanan melalui system online.
Seperti Pelayanan pada Disdukcapil Tembilahan menerapkan sebagian kinerja pada pelayanan melalui system online. Namun etika pada disdukcapil ini pelayanan masih ada beberapa yang lelet dan lambat sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Terutama pada pembuatan kartu keluarga (KK) biasanya dibuat dalam waktu 1 bulan tetapi dalam waktu pembuatan masih ada yang lebih dari waktu yang di tentukan sehingga masyarakat malas berurusan.
Dalam setiap harinya banyak yang mengantri di depan disdukcapil tersebut sehingga hal ini lah banyak yang menganggap kinerja dan etika pelayanan di disdukcapil Tembilahan kurang baik. Tetapi semenjak pelayanan di alihkan menjadi system online, disduk capil menjadi sepi dan tidak seramai dulu lagi. Dan dengan adanya system ini pelayanan di disdukcapil biasa lebih baik lagi.
Pelayanan pada Disdukcapil Tembilahan menerapkan sebagian kinerja pada pelayanan melalui system online. Namun etika pada disdukcapil ini pelayanan masih ada beberapa yang lelet dan lambat sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Tetapi semenjak pelayanan di alihkan menjadi system online, disduk capil menjadi sepi dan tidak seramai dulu lagi. Dan dengan adanya system ini pelayanan di disdukcapil biasa lebih baik lagi.
