Mohon tunggu...
Ririn Arums
Ririn Arums Mohon Tunggu... -

Paling hobi menulis, fotografi, memasak dan baca semua jenis buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir

27 April 2012   04:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja masih menggantung menanti sang camar kembali kesarang,dan perlahan menuntun sang mentari pulang keperaduannya.warna orens bercampur awan yang mulai menghitam menggeliat menaungi sore.Angin yang berhembus sepoi2 seakan ikut menanti hadirnya sang malam,Perlahan sang surya mulai beranjak pergi,warna pantulan cahayanya sungguh mempesonakan setiap mata yang melihat.

Aku masih tersandar di ujung jendela,menikmati sang senja untuk terakhir kalinya dari tempat ini.Warnanya selalu menarikku untuk terus menyukainya.Sejak aku kecil aku begitu menyukai saat dimana senja mulai menjemput sang surya,bagiku saat itulah saat yang paling indah,tentunya jika hujan tak turun.

“mei-mei,,,” seseorang memanggilku.

Aku tersadar dari lamunanku menikmati senja,kutolehkan kepalaku mencoba mencari sosok yang memanggilku.

“keke,,,” seakan aku tak percaya akan kehadirannya

Lelaki itu salah satu petugas rumah sakit tempat nenekku di rawat,dia yang selalu mengantar aku dan nenek setiap ada pemeriksaan.Lelaki berkacamata itu hanya sekali berbicara denganku,tapi sekarang dia tiba2 menyapaku diujung senja.Sel2 otakku berloncatan ingin tahu ada apa ini?Aku hanya terdiam,masih berusaha menyusun pertanyaan untuknya,

“mei-mei” lelaki itu kembali memanggilku,tapi kali ini suaranya lebih lirih,

“maaf,ada apa dengan nenekku sampai Keke datang menemui saya di sini?”

Lelaki itu tersenyum mendengar pertanyaanku.

“kok malah senyum,” hardikku

“nggak boleh ya Mei?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun