Pagi dalam dialog sepi,
dengan pintu
dengan kisi jendela
dengan langit-langit, atap rumah
dan tembok bata berwarna merah
tempat dimana kau letakan cinta, rumah kita
dalam dialog sepi,
aku menghikayatkan percakapan kosong ini bagai titik embun yang menguap retas,
yang seakan tiada pernah bermuasal
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!