Mohon tunggu...
Ririe Khayan
Ririe Khayan Mohon Tunggu... Freelancer - Find more about me: ririekhayan.com

I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dari Wondering jadi Wonderful Perjalananbersama Garuda Indonesia

29 Juni 2013   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Saya memang tidak tergolong orang yang memiliki mobilitas tinggi, dalam pengertian aktifitas pekerjaan saya membutuhkan frekuensi perjalanan dengan jalur udara bisa dibilang dalam level yang jarang. Dan semenjak berkesempatan berperjalanan menggunakan pesawat udara, awal-awalnya maskapai yang saya ambil bukan Garuda Indonesia. Maklum kala itu ada aturan tidak tertulis jika staf hanya diijinkan menggunakan pesawat ekonomi yang BUKAN Garuda Indonesia. Alasannya ya karena mahalnya tarif sehingga budget untuk staf tidak mencukupi jika seorang staf mengambil seat Garuda unutk melaksanakan tugasnya di luar kota, seringnya ya ke Jakarta sih. Jelas deh muncul rasa iri sekalgus penasaran, seperti apa ya rasanya naik pesawat Garuda Indonesia.

Akhirnya, rasa iri dan penasaran saya mendapatkan jalan keluar. Seorang teman menukarkan point rewardnya dengan tiket PP ke Jakarta untuk saya. Keberuntungan yang double, lha saat itu saya perlu ke Jakarta dalam rangka menengok Kakak yang sakit dan secara tidak terduga mendaptkan tiket gratis Garuda ke Jakarta. Saat itu saya tidak bertanya-tanya, bagaimana caranya kok bisa dapat tukar point untuk tiket pesawat Garuda? Point apa yang ditukarkan? Bla..bla...blank, saya tidak kepikiran untuk investigasi apa dan mengapa serta bagaimana bisa dapat tiket gratis Garuda. Yang ada di benak saya adalah bisa menjenguk saudara yang usai operasi sekaligus menikmati rasa bangga WOUW...akhirnya saya bisa juga naik pesawat Garuda!

Dan memang saya dibuat terpana manakala melakukan boarding. Mulai dari cara pelayanannya, setiap tas/koper an bawaan yang kita bawa difasilitasi gratis untuk di seal [tentunya setelah barang-barang yang sudah masuk dalam daftar barang berharga harus dikeluarkan dari tas yang hendak ditaruh bagasi]. Oke kan, jadi saya gak perlu repot-repot bawa gembok tas tuh. Usai dari bagasi, ada lounge yang ekslusif dan nyaman banget. Terus di ruang tunggunya juga oke banget. Pokoknya, dari awal check in sampai masuk pesawat saya tak henti-henti membuat perbandingan dengan jenis maskapai lain yang sudah pernah saya naiki dalam perjalanan dinas sebelumnya.

Apalagi ketika kaki saya memasuki badan pesawat, asli saya berasa seperti wong ndeso yang baru pertama kali naik pesawat. Lha fasilitas di dalam pesawat Garuda Indonesia beda bangett, maksud saya jauh lebih keren dan comfortable dari pesawat – pesawat lain yang saya naik . Peragaan safety penerbanganmenggunakan audio visual, jadi meski duduk di belakang gak perlu miring-miring lagi untuk melihat detail instruksi menggunakan tool safety jika terjadi kondisi buruk saat penerbangan.Di setiap seat penumpang dilengkapi dengan head set plus monitor yang include aneka menu hiburan: musik, film, sajian dokumenter. Jika mau baca-baca, juga tersedia banyak pilihan surat kabar nasional yang bisa diambil secara gratis, serta ada majalah yang isinya adorable pula.

Selain fasilitas hiburan yang memanjakan penumpang, paket konsumsi juga tersaji melengkapi kenyamanan selama perjalanan. Ada tawaran candy yang banyak, sekotak snack plus air sebotol air mineral, serta aneka soft drink yang segar. Dulu-dulu sih paket konsumsinya seporsi menu untuk makan, tapi sekarang sudah berubah jadi paket konsumsi ringan. Bisa saya pahami, lha perjalanan untuk rute ke Jakarta kan hanya sekitar 1 jam, secara kebutuhan metabolisme ya kan belum lapar tho? Oia, fasilitas untuk claim bagasi juga spesial, tidak campur aduk dengan maskapai lainya. Jadi lebih simpel dan prosesnya cepat untuk pengambilan barang-barang bawaan penumpang.

Dari kelengkapan dan kenyamanan fasilitas yang ditawarkan Garuda Indonesia itu, beberapa tahun lalu saya pun menarik sebuah kesimpulan terkait mahalnya tiket pesawat Garuda yaitu harga memang linear dengan kualitas [pelayanan]. Ya maklum saja, saat itu meskipun naik kelas ekonomi tapi jika tiket Garuda Indonesia harganya jauh melambung di bandingkan yang lainnya. Tapppiii...itu dulu, kalau sekarang tiket Garuda average dengan maskapai lainnya. Bahkan jika hunting tiketnya sama-sama jauh hari sebelum schedule penerbangan, banyak juga seat Garuda yang harganya bahkan lebih murah dari pesawat-pesawat ekonomi lainnya. Ini menunjukkan komitment manajemen Garuda Indonesia agar lebih friendly dan kompetitif tanpa mengurangi fasilitas dan kualitas dalam memberikan pelayanan yang prima pada penumpang.

Bicara mengenai pelayanan Prima dari Garuda Indonesia, salah satu yang pernah saya alami adalah saat sistem komputerisasi mengalami masalah. Saat itu saya hendak ke Jakarta, sesampainya di Juanda antrian checking sangat panjang. Saya sudah panik, waktu untuk boarding kurang 30 menit dan bahkan saya masih berdiri di bagian belakang antrian yang panjang. Tapi lima menit kemudian, ada karyawan Garuda Indonesia yang keliling menghampiri setiap orang yang sedang dan menanyakan nomer penerbangannya. Ternyata sistem komputerisasi [sebelum saya datang] mengalami masalah sehingga antrian pun membludhak. Al hasil, penumpang-penumpang yang penerbangannya akan berangkat lebih dulu, diberikan prioritas untuk proses check in TANPA antri lagi, termasuk saya kala itu.Jadi boleh dung jika saya yang awalnya Wondering kemudian merasa Wonderful saat melakukan perjalanan bersama Garuda Indonesia.

Oh iya, setelah beberapa kali berkesempatan naik pesawat Garuda akhirnya saya tahu caranya bisa dapat tiket gratis dengan hanya menukarkan point reward. Ternyata pada majalah Garuda, disediakan form aplikasi untuk jadi member Garuda Frequent Flyer [GFF]. Saat itu, iseng-iseng buka majalah sambil ndengerin lagu via head set, ketemu deh halaman yang isinya menjelaskan tentang loyalty program. Dengan GFF miles, makatiap kali kitaterbangdengan Garuda Indonesia akan mendapatkanakumulasi miles yangdapatditukarkandengan Award Ticket dengan tujuan yang sesuai keinginan kita dan bisa banget jika ingin diberikan kepada orang lain baik keluarga, temenataupunrelasi.

Hebatnya lagijika menjadi member GFF, kita akan mendapatkan pelayanan prima yang plus-plus yaitu: counter check-in yang khusus di airport, tambahan kuota bagasi, prioritas baggage handling, dan yang tak kalah menariknya adalah bisa dapat priorotaswait-list untukreservasitiket. Sekarang kan daya beli masyarakat semakin membaik, buktinya animo untuk memilih perjalanan naik pesawat naik dengan significant. Maka dengan dengan jadi member GFF, kita tak perlu deh ngalami kesulitan untuk booking tiket pesawat terutama saat-saat peak session, musim liburan atau bahkan jelang moment Idhul Fitri. Meskipun saat ini member Card GFF saya masih blue dan belum punya akumulasi point yang bisa ditukarkan dengan tiket award, toh saya tetap bisa dapat fasilitas-fasilitas istimewa sebagai member GFF lainya. Jadi sekarang wondering saya adalah bagaimana bisa meningkatkan member card GFF saya dari Blue menjadi silver kemudian gold deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun