Semarang (7/8/2022) Proses pembelajaran siswa saat ini telah kembali dilaksanakan secara tatap muka. Padatnya jam pelajaran dan tuntutan akademik yang didapatkan siswa di sekolah tak jarang membuat siswa merasa kelelahan dan mengalami stres akademik. "Sekolah offline rasanya senang, tapi agak tertekan karena disekolah seharian dan mendapatkan banyak tugas".
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa siswa SMP di Kelurahan Purwoyoso, para siswa merasa kerap kali merasakan stres karena tuntutan akademik seperti kelelahan karena mendapatkan banyak tugas, beban belajar yang besar serta beberapa ujian yang membuat stres. Siswa dengan stres akademik yang tinggi dapat menyebabkan pengabaian tugas akademik, kelelahan serta kehilangan semangat untuk belajar sehingga dapat berdampak pada turunnya prestasi akademik yang dimiliki.
Adanya permasalahan tersebut, membuat mahasiswa KKN UNDIP tergerak untuk melaksanakan program sosialisasi strategi coping untuk mencegah dan mengatasi stres akademik pada siswa SMP di Kelurahan Purwoyoso. Kegiatan sosialiasi dilakukan pada tanggal 29 Juli 2022 pukul 14.30 di SMP 18 Semarang dengan peserta yaitu siswa kelas 9H SMP 18 Semarang. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta. Para siswa secara aktif bertanya dan menyampaikan kondisi yang mereka alami karena beban pembelajaran yang dirasa sangat berat. " Materinya sangat mudah dipahami, cara-cara untuk mengatasi stres akademik yang disampaikan juga sangat mudah untuk dilakukan".
Penulis: Riri Diati Rahayu -- Fakultas Psikologi UNDIP
DPL: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA
Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
KKN TIM 2 UNDIP 2021/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H