Mohon tunggu...
Erna Joesoef
Erna Joesoef Mohon Tunggu... profesional -

bekerja melayani dan memberi adalah ibadah sosial, dan tidak dapat kita ganti dengan ibadah pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pernah punya istri 4

25 Oktober 2014   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil menunggu teman yang sama-sama akan bezoek di RS, saya dan beberapa teman duduk di bangku tunggu di koridor RS. Seorang satpam berjaga di meja petugas. Kemudian kami mengobrol basa- basi, sudah lama kerja disini dan seterusnya. Kemudian dia menanyakan umur kami-kami ini, mungkin mau membandingkan dengan dirinya. Kami balik bertanya, berapa umurnya? " Saya sudah tua bu"...."Berapa pak?" ...." 44 tahun" jawabnya....." ...laah ya masih muda pak, kami2 ini sudah setengah abad lebih ".

"Anaknya berapa pak?"....."..anak saya empat bu, tapi semuanya dari istri tua..."..." Maksudnya gimana pak?"...." Begini bu, istri saya tadinya sampai empat, tapi yang punya anak cuma istri tua, istri yang lain ga punya anak, tapi  juga sudah saya ceraikan semua, tinggal istri tua aja."

"Istri bapak tidak marah waktu bapak kawin2 lagi ?"......" Wah...istri saya mah paling baik bu, dia mah gak pernah marah kalau saya kawin lagi, dia mah yang penting gak diceraikan aja.".....Ya ampun si bapak ini....kalau kita mungkin udah langsung minta cerai aja kalau suami mau kawin lagi atau cari celurit ya, mana ada perempuan mau dimadu....Kasihan sekali si istri tua satpam ini.  "Yang penting ga diceraikan".....begitu entengnya pak satpam ini mengatakan itu dan begitu inferiornya si istri. Kemudian dia bercerita malah pernah dia sedang membonceng istri muda kemudian berpapasan dengan istri tua yang sedang menggendong anak mereka. Dia mengaku sendiri rasanya tidak enak, gimana gitu katanya, tapi ya udahlah lewat aja didepan dia, masak mau berhenti. Tapi sekarang katanya dia sudah insaf, masa2 dia main perempuan dan minum2 sudah lewat, sekarang mah dia sudah tua katanya....

Tapi katanya kemudian mending begitu bu, daripada waktu mudanya baik....eh pas tuanya baru minum n kawin2 lagi...Walaaahhh....ga ada mending2nya dua2 nya juga.....

Obrolan diatas semakin meyakinkan saya tentang hasil penelitian seorang profesor di Inggris maupun profesor lain di Jepang, bahwa pria cerdas dan ber IQ tinggi cenderung lebih setia , tidak akan mengkhianati pasangannya dan menjujung tinggi nilai2 monogami dibandingkan pria dengan IQ rendah.

Anda tergolong pria yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun