Mohon tunggu...
Riqi Setiawan
Riqi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Riqi setiawan

Mahasiswa Fakultas Hukum UAD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UAD Periksa Jentik Nyamuk di Daerah Metuk

13 Februari 2022   22:03 Diperbarui: 13 Februari 2022   22:06 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa kuliah kerja nyata reguler  88 UNIT VIII.A,2  melakukan sosialisasi dan pengecekkan jentik nyamuk  di wilayah  dusun metuk kelurahan donotirto  kecamatan kretek, bantul.



Penyakit demam berdarah (DBD) di Indonesia menjadi salah satu penyakit yang cukup mematikan apabila tidak ditangani dengan tepat. Itulah mengapa penting sekali bagi kita dan keluarga selalu memahami bagaimana cara mencegah jentik nyamuk tersebut. Untuk memutus wabah demam berdarah, maka langkah yang paling tepat adalah dengan cara membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada di sekitar kita, terutama dalam bak mandi kita. Waspada dan upaya terus dilaksanakan guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti pemeriksaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue karena nyamuk ini sangat membutuhkan air untuk melatakkan telurnya dan untuk media hidup jentik-jentik nyamuk sebelum dewasa.

Pelaksaan pemeriksaan jentik nyamuk yang dilakukan mahasiswa KKN UAD ini merupaan salah satu program kerja ini dilakukan karena saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga kemungkinan besar akan banyak menjadi sarang nyamuk. sehingga diharapknya dengan tujuan program ini dapat mengurangi penyakit DBD khususnya didaerah  Metuk..
Pelaksanaannya berkunjung rumah ke rumah karena keterbatasannya penyuluhan akibatnya susah mengumpulkan warga pada masa pandemic Covid-19. Tempat pelaksanaan penyuluhan dipilih berdasarkan  penempatan mahasiswa KKN UAD di daerah Metuk. Pelaksanaan program ini dilakukan selama 1 hari. Pada hari sabtu tanggal 12 Februari 2021.


Hasi pemeriksaan jentik nyamuk  dari 5 rumah warga yang datangi memiliki penampungan air dan tidak terdapat jentik-jentik nyamuk. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk  tetap rutin menguras dan menutup penampungan air, dan mencegah terjadinya genangan air di sekitar rumah. Untuk penampungan air yang cukup besar, warga diimbau untuk memberikan ikan pemakan jentik nyamuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun