Nilai-nilai tradisional warga Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika tidak boleh dilupakan, meski kini telah terjadi pergeseran akibat digitalisasi dan budaya interaksi masyarakat dalam berkomunikasi yang telah berpindah ke media digital.
Kesalahpahaman nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dapat membuat masyarakat gagal memahami batasan kebebasan berpendapat melalui intimidasi, ujaran kebencian, fitnah atau provokasi yang berujung pada segregasi sosial di ruang digital.
warga yang memahami nilai-nilai luhur Pancasila dapat dirasakan oleh pikiran kritisnya dengan menerima informasi, perbedaan pendapat, hambatan ketika berselisih dengan individu lain, serta dengan memfasilitasi implementasi gotong royong dalam kolaborasi di ranah digital.
Sikap bijak dalam mengkonsumsi apa yang ada di ruang digital yang salah satunya fundamental untuk menerima informasi, sehingga dapat memilih informasi yang dibutuhkan, dapat memverifikasi informasi, mengevaluasi informasi, menyebarkan informasi dan berpartisipasi dalam masyarakat jika ada adalah segala informasi penyimpangan terkait hoaks dan mereka dapat memanfaatkan ruang digital untuk kolaborasi positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H