Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nusa Pusaka

7 Maret 2017   18:09 Diperbarui: 7 Maret 2017   18:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga belas ribu lebih nusa dan biru samudera raya

Hijau kanopi ekuator, raksasa duduk diam menembus putihnya awan

Terkadang batuk muntahkan isi perut, membawa petaka sekaligus kesuburan

Kelokan batang air seperti anakonda raksasa meliku indah meliuk

Ngarai berkabut menyambut, curahan gemuruh ke atas batu terpuruk

Sembilan puluh sembilan ribu kilometer indah menyambut khusyuk

Harta karunia jagat telah bulat utuh sepakat menyatu mengikat

Tak boleh pecah sepenggal, hidup mati menjaga tanah riwayat

Pusaka luhur karunia Pencipta, kepada siapa semua doa dipanjat

Jakarta, 7 Maret 2017

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun