Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepedulian Senyap

16 Maret 2017   12:32 Diperbarui: 16 Maret 2017   22:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: https://www.wikipedia.org/

Benteng kuto panji

Semak berhambur menemani

Dari dulu sejak lanun datang melempar api

Menyisa puing bata tua berdiri, sunyi sendiri

Tumpukan megalitik gunung padang

Seperti guntur di siang

Sebentar gelegar genderang

Lalu sayup, lirih perlahan, senyap dan menghilang

Penguasa kecil dan besar

Serupa rombongan nyasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun