Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rombongan Tanpa Malu

18 Maret 2024   13:08 Diperbarui: 18 Maret 2024   13:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini, sunda kelapa muram muka
debu-debu panas mengudara
merpati putih terbang pergi
mengerling rikuh pada kelompok  dengki

di bulan ibadah
gerombolan ini makin buta
mana peduli dosa?
isi benak, sesak meminta jatah

tangan bernoda dibebat bintang lencana
wajah tercela dibungkus jubah-jubah
lalu mengalir sumpah serapah
tak ada makna, hanya angkara murka

berseru-seru, atas nama jiwa-jiwa lugu!
sungguh rombongan tanpa malu
sejak kapan aku berikan mandat padamu?
tak usah bawa namaku, untuk menuduh!

untuk apa engkau membawa api
membungkus niatmu yang hewani,
dengan tembang-tembang suci
lalu membakar jiwa-jiwa murni, menghitamkan negeri?

sebab, pesta sudah selesai
walau ada sisa basi di balik tirai
jangan kau jadikan arena baru untuk bertikai
tidakkah bijak, melangkah bersama memeluk damai?

Jakarta, 18 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun