aku pernah pergi jauh
mengarungi laut, menerabas hutan
mencari di gua-gua pertapaan
hingga raga lelah, roboh dan layu
akupun pernah berlari
di gurun tandus, juga di padang-padang rumput
berteriak-teriak, selantang mulut
sampai tak lagi mampu berdiri
lalu, aku mendaki puncak-puncak tinggi
menuruni ngarai-ngarai dalam
hanya untuk memadamkan dendam
di kata maaf yang lenyap dari hati
tapi aku tak menemukan apa-apa
teriakanku tak ada yang mendengar
angkara murka ini tak juga pudar
menyisakan letih, luka berdarah di gelisah jiwa
kini aku diam
hanya bergumam
di hening hati
temukan kembali nurani
ya, aku hanya diam, seperti embun di ujung daun
menunggu jatuh ke bumi, atau...
lenyap hilang diuapkan mentari
Jakarta, 21 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H