Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Ini Kau Bakar Sendiri

2 September 2019   16:02 Diperbarui: 2 September 2019   16:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://dragosbadita.com/

jendela dan pintu-pintu kau buka
berharap duka hati pergi mengelana
tapi, seketika itu, menerobos masuk luka

juga atap yang kau biarkan menganga
berandai tetes hujan mendinginkan dada
tapi, saat yang sama, menerpa panas udara

dan lantai yang rusak terangkat
memaksa engkau berjalan berjingkat
luka di telapak kaki, mengalir darah pekat

pada dinding-dinding retak
mungkinkah kau gantungkan harapan kelak?
sedang nasib telah memukulmu dengan telak?

rumahmu ini, masihkah layak dihuni?
sementara engkau telah membakarnya sendiri?
saat nurani terlanjur kau biarkan pergi?

Jakarta, 2 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun