Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biar, Lepaskan Saja

11 April 2019   17:03 Diperbarui: 11 April 2019   17:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/poets-unlimited

lelah tertatih ke puncak malam, di mata yang tak jua terpejam. ada gundah, murka menggerutui tak perginya gelisah.

entahlah, entah sudah berapa lama bulan tertawa, membiaskan cahaya tak kentara, pada badan rebah, dengan jiwa melayang, jauh meneroka.

tapi, biarlah penat akhirnya berkuasa, menyeret pikiran, untuk mendekati  ketenangan, tanpa harus memahami apa yang salah, tanpa harus memenangi apa-apa.

Jakarta 11 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun