ada kalanya mata tak ingin terpejam, bukan ada kegundahan, tak juga hadir kegelisahan, hanya kelana pikiran yang tak mampu dihentikan.
di ujung jemari yang tak mau diam, ada serpihan rasa  yang tak sempat dipendam. tiba-tiba membekap, dari hening ia telah menyelinap. mengalirlah isi hati, menggurat di tiga bait puisi.
lelah telah menyeret malam, membujuknya melupakan dendam, larut pada harapan, untuk merajut kembali kedamaian, yang terlanjur menghilang di antara kerapuhan dan perbedaan.
Bandar Lampung, 5 April 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!