Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Philanthropy?

11 Maret 2019   14:31 Diperbarui: 11 Maret 2019   14:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: picryl.com/media

sedikit uluran tangan di tengah kesakitan, melegakan.
seteguk air putih di tengah kehausan, menyegarkan
sesuap nasi di tengah kelaparan, menyambung kehidupan

berilah semua di tengah keheningan, saat tak ada mata yang menyaksikan, saat memang hati menginginkan, saat nurani mengingatkan, saat penuh ketulusan.

bukan seperti mereka yang mencari perhatian, memberi dengan menukarkan kupon-kupon kepentingan, mengadang-gadang harapan, di tengah-tengah keramaian, saat semua menyaksikan, saat penuh dengan liputan, saat ini, di tengah-tengah perhelatan.

kemanakah kebaikan itu selama ini disimpan?
dari manakah gerangan ia datang?
akankah bertahan, setelah hiruk-pikuk ini hilang?

jika ini hanya sebatas menyambung keinginan-keinginan, lebih baik kau pergi ke lahan pemakaman, lihatlah seberapa besar liang tempat nanti engkau dikuburkan, dan seberapa banyak harta yang engkau bisa bawa untuk ikut dipendam.

Jakarta, 11 Maret 2019   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun