Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kapal-Kapal yang Bersandar

1 Maret 2019   21:44 Diperbarui: 2 Maret 2019   00:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hari-hari yang kita layari, adalah samudera pencarian. gelombang dan badai adalah keniscayaan, sebab tidak ada lautan yang tenang, kecuali kematian.

nelayan yang paling mencintai ombak sekalipun, ada masanya kelelahan. ada waktu untuk kembali ke daratan, walau belum memadai tangkaoan. burung-burung yang menyukai terbang, juga ada saatnya kembali ke sarangnya di dahan-dahan.

jika hari ini banyak yang belum terselesaikan, atau begitu banyak tertumpuk beban, berhentilah sejenak di persimpangan. sama seperti kapal-kapal yang bersandar, ada saatnya kita menepi sebentar untuk menyegarkan nalar.

dan saat jiwa kelelahan, kembalilah kepada ketenangan, pada doa-doa yang tulus dipanjatkan, pada sujud-sujud malam, pada murninya hati di dalam perenungan.

Jakarta, 1 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun