kilau karya, serupa istana, megah menebar wibawa. ditingkahi tebaran cahaya, kilauan batu permata yang menghias mahkota raja-raja.
Ratu malam di langit Nusa Dua, menatap kecewa, pada rumpun bakau yang mengering mati, pada ikan-ikan yang menjauh pergi, pada nelayan yang berhitam hati
Ratu malam di langit Nusa Dua, menyimpan amarah, pada tamak hati yang memasak hidup-hidup ekologi, menyedot habis sari pati, dan menjualnya dengan harga tinggi kepada para pembeli gengsi.
Ratu malam di langit Nusa Dua, menatap kecewa, menyimpan amarah, menangis di malam-malam penuh nestapa.
Nusa Dua, 16 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!