Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki dan Kesempatan

6 Februari 2019   17:24 Diperbarui: 6 Februari 2019   18:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://elefantini.wordpress.com/

kau lelaki, tapi kau menangis lagi untuk kesekian kali, dan kesempatan, seperti hujan di februari, tercurah terus ke bumi

hari ini masih ada peluang, melakukan perbaikan, tapi kau mesti berhenti menudingkan jari! melemparkan kesalahan lalu berlari, itu hanya berarti kau tidak  berani mati, bukan lelaki sejati!

dan setelah ini, jangan harap ada yang mau mengunyah alasanmu, tidak juga aku.
hanya kau yang tentukan mau diapakan kesempatan terakhir ini, kau yang memilih, melanjutkan atau pergi, untuk menangisi mimpi-mimpi.

Luwuk, 6 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun