Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rintik Malam

13 Januari 2019   01:08 Diperbarui: 13 Januari 2019   01:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rintik malam jatuh di kolam renang
mengusir kelam dari hati gersang
jiwa berteduh di pikiran tenang

senyap-senyap lagu kenangan
merangkai perlahan syair pujian
untuk kekasih  di ujung lautan

duhai melati pujaan kalbu
adakah harapan terpaut padu
untuk satu temu pembunuh rindu

***

"...angin tetap berhembus, tak henti, walaupun sampai akhir hidupku, oh angin malam, bawa daku, kepadanya..."


Jakarta, 13 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun