ada yang tak pernah ingin kuingat
tentang pandangan miring panas menyengat
atau pada acungan tuding culas khianat
warna kuning menumpuk pundi berkarat Â
dan mata kecil pasti bersiasat jahat
maka lewat syair ini, aku dendangkan harap
tentang udara pagi yang mengusir hati pengap
atau terang matahari yang melawan nurani gelap
sebab warna dan mata tak bisa dipesan
tak bisa dicari, bukan pula pilihan
Dia yang menentukan, pada rahim mana kita diletakkan
dan jika tiba saatnya kembali
bukan itu pula yang akan diadili
tapi pada iman dan amalan, pada tindak serta ucapan
semua pasti diminta pertanggungjawaban
Jakarta, 4 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H