Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Damai Tutur Harapan

2 Januari 2019   12:15 Diperbarui: 3 September 2019   09:00 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.houzz.com/

aku ingin melukiskan
tenang dalam pikiran
damai di perasaan
dan kasih pada tindakan

maka warna-warni pelangi aku pinjam
dalam bejana hati ku pendam
lalu dengan kuas lembut
memoles warna indah, menutup kata-kata hasut

aku rindu senandung nyanyian
tentang hangatnya persahabatan
tentang lekatnya persaudaraan
dan juga kuatnya persatuan

maka kusimak kicau burung juga alunan alam
yang tak kenal musim, tak punya dendam
lalu kususun nada-nada dalam partitur
mewartakan kata-kata dari jiwa nan luhur

Jakarta, 2 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun