daun-daun harapan, layu dan gontai
kering dan jatuh di kemaraunya damai
para tengkulak memaksa hati tergadai
suara murah dibeli tunai
bendung nurani rapuh
air bah nafsu menerjangnya runtuh
aliran keras menyapu jiwa-jiwa lugu
hanyut terombang-ambing, atau hancur terhantam batu
daun-daun harapan dan jiwa-jiwa lugu
tercerai-berai, tak lagi padu
dan arus kepentingan beringas menderu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!