Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Telaga Harapan

3 Desember 2018   12:06 Diperbarui: 3 Desember 2018   12:44 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://missielizzie-meandmyshadow.blogspot.com/2015/11/lake-vyrnwy-hotel-room-with-view.html

ada kecamuk berontak hati

dalam pandang diam lukisan negeri

gambar para raksasa membawa api

hingga aku berlari ke sudut-sudut nurani

mengais-ngais sampah serapah di telinga tuli

mencari sisa dan remah budi pekerti

terbanglah angan dalam tanya jiwa remuk

kapankah kerontang pikuk berubah sejuk

oleh sedekap hati dalam jiwa-jiwa yang saling memeluk?

biarlah kubuka jendela telaga harapan

memberi tanda kepada putera-puteri jaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun