ada kecamuk berontak hati
dalam pandang diam lukisan negeri
gambar para raksasa membawa api
hingga aku berlari ke sudut-sudut nurani
mengais-ngais sampah serapah di telinga tuli
mencari sisa dan remah budi pekerti
terbanglah angan dalam tanya jiwa remuk
kapankah kerontang pikuk berubah sejuk
oleh sedekap hati dalam jiwa-jiwa yang saling memeluk?
biarlah kubuka jendela telaga harapan
memberi tanda kepada putera-puteri jaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!