Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak untuk Bung Tilaria

22 November 2018   05:04 Diperbarui: 22 November 2018   05:23 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung, sudah lama kata tak tersambung

Terakhir kali, dalam kata-kata yang kau tabung

Dan seperti biasa, diam-diam akan kubaca kagum!

Tiap abjadmu sarat muat, kuat mendentum

Bung, setelah jeda ini aku gulung

Ini kali, engkau dalam kalimat panjang yang tak tanggung

Dan masih, diam-diam kubaca kagum!

Tiap taklimatmu cermat laksana pendulum

Bung, ini jujur, jangan tersinggung

Semoga tidak masuk angin, lalu kembung

Tetaplah dengan hati, jiwa, juga jantung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun