Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Sunyi

16 November 2018   08:42 Diperbarui: 13 Desember 2018   11:23 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https:www.flickr.com

Kalaulah mampu membaca Sunyi,

Akan terpetik lagi dawai-dawai hati

Akan melantun indah syair dan nyanyi

Akan mekar dan wangi kuncup melati

Tidakkah kau lihat rindu bening embun

Pada harum hijau dedaun

Membawa senyum ke dalam hati tertegun

Sejuk merasuk relung jiwa-jiwa tekun

Kalaulah mampu mendengar Diam

Akan tersibak gelayut kelam

Akan terisak tangis dendam

Akan terkuak benderang malam

Masihkah harus menabung perih

Lalu meringkuk di lubang luka tak bertepi

Sedang harapan ada jalannya sendiri

Sedang Alam Semesta Maha Pemberi

Jakarta, 16 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun