Mohon tunggu...
Ripkul Ridho
Ripkul Ridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjadikan generasi z penerus emas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beck To 90s

4 Juli 2024   20:14 Diperbarui: 4 Juli 2024   20:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Banyak remaja di zaman yang serba modern ini lebih memilih untuk kembali ke dalam era yang
masih serba sulit, dan terbawa ke masa lampau, mereka keluar dari hiruk pikuk era digital yang
semakin berkembang pesat.
Ga cuma itu, banyak remaja yang bahkan ikut serta menggemari/mengoleksi barang-barang
lawas untuk di nikmati atau hanya untuk pajangan, banyak contoh seperti kaset pita, piringan
hitam, dan barang barang antik lainnya.
Betapa antusias para Gen Z untuk ikut serta menikmati musik-musik dengan cara yang masih
analog, karena mendengarkan musik dari alat analog mempunyai ciri khas sendiri yang tidak
dimiliki platform digital.
Di sisi lain, para penikmat musik analog juga membantu para penjual kaset yang mungkin di
zaman sekarang sudah mulai kurang diminati, serta mendukung para pelaku umkm di pasar
musik.
Bukan cuma di dunia musik, bahkan remaja di zaman sekarang kebanyakan lebih memilih
fashion di tahun 90-an, karena menurut mereka fashion adalah bukan masalah waktu, tetapi
pilihan.
Alasan mereka memilih fashion tersebut, karena pada tahun 80 dan 90 adalah salah satu fashion
yang paling ikonik atau paling nyentrik.
Memakai pakaian yang ikonik dijaman sekarang bisa memberi kesan "berbeda dari yang lain"
dan autentik, mereka memiliki kesenangan sendiri ketika dapat merasakan zaman yang belum
mereka sentuh.
Kembali ke masa lampau adalah hal yang sangat menyenangkan bagi segolongan remaja yang
menikmatinya, karena memberikan euforia yang tidak bisa didapatkan di era yang serba modern
ini, serta mengurangi kecanduan akan teknologi yang semakin berkembang.
Ga cuma itu, banyak remaja yang bahkan ikut serta menggemari/mengoleksi barang-barang
lawas untuk di nikmati atau hanya untuk pajangan, banyak contoh seperti kaset pita, piringan
hitam, dan barang barang antik lainnya.
Betapa antusias para Gen Z untuk ikut serta menikmati musik-musik dengan cara yang masih
analog, karena mendengarkan musik dari alat analog mempunyai ciri khas sendiri yang tidak
dimiliki platform digital.
Di sisi lain, para penikmat musik analog juga membantu para penjual kaset yang mungkin di
zaman sekarang sudah mulai kurang diminati, serta mendukung para pelaku umkm di pasar
musik.
Bukan cuma di dunia musik, bahkan remaja di zaman sekarang kebanyakan lebih memilih
fashion di tahun 90-an, karena menurut mereka fashion adalah bukan masalah waktu, tetapi
pilihan.
Alasan mereka memilih fashion tersebut, karena pada tahun 80 dan 90 adalah salah satu fashion
yang paling ikonik atau paling nyentrik.
Memakai pakaian yang ikonik dijaman sekarang bisa memberi kesan "berbeda dari yang lain"
dan autentik, mereka memiliki kesenangan sendiri ketika dapat merasakan zaman yang belum
mereka sentuh.
Kembali ke masa lampau adalah hal yang sangat menyenangkan bagi segolongan remaja yang
menikmatinya, karena memberikan euforia yang tidak bisa didapatkan di era yang serba modern
ini, serta mengurangi kecanduan akan teknologi yang semakin berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun