Mohon tunggu...
Ripany
Ripany Mohon Tunggu... Konsultan - Spiritualis

Seorang penulis 🙏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa Ilmu Penglaris Dagangan Tingkat Tinggi Ampuh Mantra Penarik Pembeli

1 Januari 2020   00:37 Diperbarui: 1 Januari 2020   00:56 1824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penglaris dagangan adalah ilmu doa mantra sholawat dzikir yang ampuh untuk memanggil pembeli. Mampu menarik banyak pelanggan. Ada juga yang menggunakan jimat, mustika, minyak yang sudah didoakan.

Dalam dunia usaha, jualan kalau tidak laku maka akan mengalami kerugian dan bangkrut. Untuk menghindari hal ini salah satunya dengan menggunakan penglaris dagangan.

Mengenal tentang penglaris dagangan ada bermacam bentuknya :

1. Minyak penglaris. Berupa cairan yang memgandung energi untuk menarik pelanggan untuk membeli ketempat anda. Penglaris yang benar-benar kuat sulit dicari.

2. Batu mustika penglaris. Ini adalah batu yang bisa di letakan ditempat usaha. Kekuatannya mujarab untuk sebagai penarik pembeli. 

3. Doa penglaris bisa disebut juga mantra yang di gunakan atau dikhususkan membuka pintu rezeki dari usaha yang anda lakukan. Umumnya anda perlu bimbingan untuk mempelajarinya.

4. Dizkir dan sholawat penglaris ini yanh paling mudah karena anda tinggal membacanya saja. Disela waktu luang atau saat berjualan di baca dalam hati.

5. Amalan ini banyak bentuknya semisalkan dengan menyiram air garam kedepan toko tempat berjualan.

6. Air penglaris ini sering anda mendengar banyak yang meminta air doa untuk menambah energi positif usaha dan menghalau yang negatif.

Dan masih banyak lagi cara lainnya. Namun dari semua itu ada juga yang menggunakan jasa penglaris. Tujuannya agar tidak kalah saingan dalam berbisnis.

Sepanjang pengalaman saya membangu penglaris terkadang ditemui guna guna yang tujuannya menghancurkan usaha pesaing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun