Mohon tunggu...
Ripan Fauzi
Ripan Fauzi Mohon Tunggu... Programmer - Web Programmer

Saya memiliki minat dan sangat tertarik mengikuti perkembangan teknologi khususnya dunia IT yang saat ini sedang ramai diperbincangkan dan mulai diperhitungkan di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sosok Ripan Fauzi, Seorang Anak Desa di Dunia IT

12 September 2023   21:45 Diperbarui: 12 September 2023   22:09 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ripan Pauzi atau lebih dikenal dengan Ripan Fauzi lahir dan dibesarkan di Desa Tasik Serai Barat, sebuah kawasan terpencil di pedalaman Indonesia. Desa ini dikenal dengan kehidupan sederhana dan keterbatasan akses ke teknologi. Keluarga Ripan terdiri dari petani yang gigih, yang mencari nafkah dari hasil pertanian mereka. Namun, meskipun hidup dalam keterbatasan, orangtua Ripan selalu menanamkan nilai-nilai penting tentang pendidikan dan perkembangan pribadi.

Sejak usia dini, Ripan telah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada teknologi. Walaupun Desa Tasik Serai Barat memiliki keterbatasan dalam hal akses ke teknologi, Ripan selalu menemukan cara untuk memahami lebih banyak tentang dunia komputer dan internet. Di antara teman-teman sebayanya yang sibuk bermain, Ripan sering menghabiskan waktunya di depan komputer sederhana yang ayahnya beli dari hasil tabungan bertahun-tahun.

Ripan tumbuh dengan tekad untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada yang biasanya ditemui di Desa Tasik Serai Barat. Anak-anak desa lainnya juga tidak harus berjalan kaki menuju sekolah, karena desa ini memiliki fasilitas transportasi yang memadai. Meskipun rintangan yang dihadapi cukup berat, Ripan merasa beruntung bisa mendapatkan akses ke pendidikan dasar.

Saat Ripan memasuki jenjang SMA, nasib baik berpihak padanya saat dia bertemu dengan seorang guru IT yang sangat berdedikasi. Guru ini tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi mentornya. Dengan sabar, dia membimbing Ripan dalam pengembangan keterampilan teknologi. Guru ini adalah orang pertama yang memberikan Ripan kesempatan untuk memahami pemrograman dan jaringan komputer.

Setelah lulus dari SMA, Ripan tahu bahwa dia ingin melanjutkan pendidikan di bidang IT. Namun, jalan ke depan tidaklah mudah. Selama masa ini, Ripan belajar banyak tentang keteguhan dan tekad dalam mencapai tujuan. Ripan berhasil mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di salah satu universitas swasta terkemuka di Riau. Meskipun awalnya merasa canggung dan kurang percaya diri karena latar belakangnya yang berbeda, Ripan belajar dengan tekun dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dia aktif dalam komunitas teknologi dan membangun jaringan dengan mahasiswa dan dosen yang memiliki minat yang sama.

Setelah lulus dari kuliah, Ripan memasuki dunia kerja. Dia memulai karirnya di sebuah perusahaan teknologi kecil sebagai seorang pengembang perangkat lunak. Dari sini, dia terus mengembangkan keterampilannya dan mencari peluang untuk terus belajar. Karir Ripan berkembang, dan dia mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Riau.

Sekarang, setelah bertahun-tahun berkarir di dunia IT, Ripan merasa bahwa perjalanan hidupnya adalah bukti bahwa impian dapat menjadi kenyataan, bahkan jika seseorang berasal dari desa terpencil. Dia memiliki hasrat untuk menginspirasi generasi berikutnya, terutama anak-anak desa, agar mengikuti jejaknya dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan.

Perjalanan hidup Ripan dari seorang anak desa yang bermimpi di dunia IT adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, seseorang bisa mencapai apa pun yang diinginkannya. Ripan akan terus bekerja keras untuk mengembangkan dirinya dan memberikan dampak positif pada masyarakatnya, serta menjadi inspirasi bagi mereka yang bermimpi besar. Hidup ini adalah petualangan yang penuh arti, dan Ripan bersyukur atas setiap langkah yang telah dia ambil dalam perjalanannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun