Kampus Institut Kesehatan Helvetia melarikan diri dari  tanggung jawabnya, terhadap mahasiswa terkait suara aspirasi dan keluhan mahasiswa kepada  kampus yang sampai saat ini belum direspon oleh pihak berwajib. Pihak kampus mengeluarkan kebijakan melalui surat edaran yang disebarkan kepada masing-masing program studi (prodi) yang berisi empat point, point utama  mulai tanggal 7 Mei 2020 sampai dengan 29 Mei 2020 proses pembelajaran diliburkan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kebijakan ini diterima  mahasiswa  tepat pada tanggal 6 Mei dan ditandatangani tepat tanggal 5 Mei sedangkan libur yang diterterakan pada surat adalah tanggal 7 Mei. Ini merupakan pertanyaan besar yaitu dimana sebuah instansi pendidikan bisa dengan mudahnya membuat keputusan  meliburkan mahasiswa sehari sebelum hari liburan.Â
   Perlu kita ketahui bahwasanya libur-cuti bersama  menyambut Hari Raya Idul fitri  adalah libur massal yang telah di tetapkan pada tanggal 22 mei 2020 setelah revisi karena korona, keputusan libur-cuti bersama  2020 ini diambil dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) dan pihak kampus juga membenarkan setelah pernah mempose tentang hal ini di akun instagram Institut Kesehatan Helvetia pada 9 April 2020.Dan kebijakan yang diambil oleh pihak kampus tidak merata karena ketua program studi tidak ikut sertakan dalam mengambil keputusan ini, ini dinilai mahasiswa bahwa pihak kampus sengaja membuat keputusan ini untuk membuat pengalihan terhadap suara inspirasi dan tuntutan mahasiswa mengenai pemotongan uang kuliah mahasiswa dan penghapusan uang asrama untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, pengalihan ini dibuat agar mahasiswa tetap membayar full uang kuliah semester ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H