Mohon tunggu...
Ripan
Ripan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Di tengah dunia yang berputar cepat, saya adalah penjelajah kata dan perasaan. Saya menulis untuk menghidupkan kembali kenangan indah dan menciptakan pelangi dari kata-kata. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan menemukan keindahan dalam setiap detik dan momen kehidupan. 📖✍️

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Keyakinan

4 Agustus 2024   03:15 Diperbarui: 14 Agustus 2024   00:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hilangnya arah kehidupan | Pixabay (pixabay.com/adamova1210) 

Kehilangan Keyakinan

Oleh: Ripan

Kemilau yang pernah gemerlap di ujung cakrawala,
Kini enggan menampakkan dirinya lagi,
Menghilang di tengah keremangan malam,
Tersisa sunyi yang menyusup dalam hati.

Langkah-langkah yang pernah mantap sekarang terhenti,
Diri yang dulu tegar, kini merapuh perlahan-lahan,
Nada percaya memudar tanpa jejak yang tersirat,
Sementara gemuruh ragu memeluk begitu erat.

Kesepian menyapa dalam bisikan lembutnya,
Empat sudut hati yang hampa, kosong tak berpenghuni,
Yang dulu kuat kini goyah, rapuh dalam keraguan,
Awan hitam menggantung, menyelimuti pandangan.

Kata-kata tak lagi mampu berbicara,
Ilusi mimpi perlahan menghilang,
Negeri jiwa terabaikan, tanpa kehidupan,
Sukar rasanya mengukir kembali keberanian yang telah pudar,
Nyali yang dulu ada, kini mengabur, tak lagi berwujud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun