Kredit tanpa bunga? Ilustrasinya begini. Jika debitur meminjam 12 juta -selama 1 tahun- maka tiap bulan membayar 1 juta rupiah. Jika setelah beberapa  bulan tidak mampu membayar, maka jumlah kewajibannya tetap.  Tidak naik terus.Â
Begitupun ketika melunasi sebelum jatuh tempo. Debitur hanya membayar sisa cicilan pokok saja. Tidak bunga berbunga.
Kredit tanpa agunan? Tentu saja bisa.Â
Kuncinya : keberhasilan negosiasi dengan perusahaan Penjaminan Kredit. Pola stoploss mixed pencadangan, terbukti efektif menjaga kualitas kredit. Â Bahkan mencegah risiko fraud : feedback -uang tidak halal- dari fee premi asuransi jiwa. Pola ini sangat sesuai untuk bank yang -portofolio kreditnya- didominasi kredit pegawai.
![motor-mesra-6006d835d541df0a7b5bd212.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/19/motor-mesra-6006d835d541df0a7b5bd212.png?t=o&v=555)
Layanan jemput kredit? Tiru saja para rentenir. Siapkan pasukan teller keliling-setingkat analis. Mereka berkeliling -menggunakan seragam khusus. Saya memanggilnya Gomes : Gojek Mesra.
Berikan layanan kreditnya, dapatkan dana murahnya.
Selanjutnya : kolaborasi -akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI