Mohon tunggu...
Rio Wibi Sumiyarno
Rio Wibi Sumiyarno Mohon Tunggu... Guru - Saya berprofesi sebagai guru

saya memiliki hobi menulis dengan konten bertemakan pendidikan, sejarah, wisata, atau tentang pengalaman pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Air Terjun Kelenting Kuning dan Cerita Mitosnya

18 Januari 2025   22:48 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selain curug tujuh bidadari, ada satu lagi wisata air terjun yang lokasinya tidak jauh dari Desa Keseneng. Nama air terjun itu adalah air terjun Kelenting Kuning. Jika dilihat dari tingginya air terjun ini sepertinya tidak setinggi air terjun curug tujuh bidadari. Lokasi air terjun ini ada di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Lokasi air terjun yang berada di lereng gunung Ungaran membuat lokasi air terjun ini sangat sejuk suhu udaranya.

Kali ini saya berkunjung ke lokasi ini hanya berdua saja dengan teman saya. Sebenarnya kami tidak kepikiran untuk pergi ke lokasi ini karena tujuan awal kami adalah hanya joging di alun-alun Sumowono. Namun karena kami merasa sama-sama gabut di rumah, kami memutuskan untuk mengunjungi ke lokasi wisata ini. Dari arah parkiran kami menuruni jalan yang begitu tajam. Sehingga disarankan untuk pengunjung agar berhati-hati ketika melewati jalanan ini.

Selain gedong songo, air terjun Kelenting Kuning memiliki cerita mitosnya juga. Konon menurut cerita yang beredar di masyarakat, pada zaman dahulu hiduplah seorang janda bersama tiga orang anaknya. Tiga anaknya tersebut bernama Kelenting Merah, Kelenting Hijau, dan Kelenting Kunting. Kelenting Kuning adalah anak yang terakhir yang memiliki watak yang sangat mulia. Sedangkan kedua kakaknya yakni Kelenting Merah dan Kelenting Hijau memiliki watak yang sangat jahat.

Pada suatu ketika ande-ande lumut yang merupakan anak dari orang yang berada sedang mengadakan sayembara untuk mencari jodohnya. Mendengar berita tersebut Kelenting Merah, Kelenting Hijau, dan Kelenting Kuning berniat untuk mengikuti sayembara. Sebelum mengikuti sayembara, Kelenting Hijau dan Kelenting Merah merencakan hal jahat kepada adiknya yakni Kelenting Kuning. Kelenting Kuning dicorat-coret mukanya dengan menggunakan arang oleh kedua kakaknya agar wajahnya yang cantik terlihat jelek. Kemudian kedua kakanya meninggalkanya sendirian. Walaupun dengan wajah yang apa adanya Kelenting Kuning tetap pergi ke tempat sayembara.

Ketika dalam perjalanan ke tempat sayembara Kelenting Merah dan Kelenting Kuning harus melewati sebuah danau akan tetapi mereka tidak bisa berenang. Di saat mereka sampai di tepi danau datanglah sosok yuyu kangkang raksasa. Yuyu dalam bahasa jawa artinya adalah semacam hewan kepiting. Sosok yuyu raksasa berniat untuk membantu keduanya asal keduanya mau dicium oleh yuyu kangkang. Karena dalam kondisi yang terdesak, keduanyapun menyetujui permintaan yuyu kangkang.

Kelenting Merah dan Kelenting Hijau akhirnya sampai di lokasi sayembara, namun mereka tidak terpilih karena bau amis yang menempel pada tubuh mereka akibat berciuman dengan yuyu kangkang. Kelenting Kuning yang justru datang terlambat malah dipilih menjadi istri ande-ande lumut. Selain wajahnya yang cantik perilakunya yang sangat baik dan sopan juga turut serta memikat hati ande-ande lumut.

Walaupun cerita Kelenting Kuning hanyalah mitos namun ada suatu pelajaran berharga yang bisa kita petik sebagai bahan pembelajaran kita hari ini. Adapun pelajaran berharga tersebut adalah berbuat baiklah kepada siapapun. Karena dari perbuatan kita itulah kita bisa menuai akibatnya. Iabarat sebuh tanaman, apabila kita menanam biji yang baik maka buah yang berkualitaslah yang akan kita dapatkan. Namun sebaliknya, jika menanam buah yang buruk maka buah dengan kualitas buruklah yang akan kita dapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun