Akhir-akhir ini lagi marak informasi tentang obat warung yang memiliki efek samping anemia aplastik, yaitu suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah dikarenakan sumsum tulang belakang yang mengalami kerusakan.
Ada juga efek samping dari obat warung itu yang bisa menyebabkan sakit perut, pusing, mulut kering bahkan sampai mengakibatkan kerusakan hati dan gangguan ginjal.
Mengapa efek samping obat warung bisa semengerikan itu? Apa mungkin obat warung nggak aman untuk dikonsumsi ya?
Pengertian obat warung
Secara KBBI, Saya nggak menemukan pengertian dari obat warung itu sendiri, karena dalam dunia kesehatan pun sebetulnya tidak dikenal istilah obat warung ini.
Sederhananya obat warung mungkin bisa diartikan sebagai obat yang terdapat dan dibeli di warung.
Istilah itu muncul ditengah masyarakat yang terbiasa beli obat di warung, seiring berjalannya waktu menjadi sebuah istilah yang sampai sekarang dianggap sebuah kelaziman.Â
Pengertian obat sendiri menurut Kemenkes adalah adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Â
Sedangkan pengertian warung menurut KBBI adalah tempat menjual makanan, minuman, kelontong, dan sebagainya.
Dari pengertian itu bisa kita sadari ada suatu hal yang kontradiktif yang bisa disimpulkan bahwa sebenarnya obat-obatan tidak seharusnya dijual di warung.Â
Kurangnya pengawasan yang tepat serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai regulasi peredaran obat menyebabkan obat ini bisa ada dan dijual di warung.