Mohon tunggu...
Rio Seto Yudoyono
Rio Seto Yudoyono Mohon Tunggu... -

Idenya sering aneh terkesan ngawur dan melawan arus. Visioner bukan, peramal jauh; tulisannya terkadang menyimpang dari pakem, senangnya "menganggu" orang ikut 'mikir, mencari jawaban atas tantangan yang dihadapi sekarang dan masa datang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Google World, Bisakah Jadi Mimpi Kita Juga?

23 Maret 2010   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:15 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_100551" align="alignleft" width="250" caption="Doodle Sesame/Admin (google.com/official stuff)"][/caption] Tak kenal Google, kelewatan 'deh. Sudah banyak tulisan diulas di Kompasiana sini, ada posting sebelum ada juga sesudah posting ini. Seru! Kita mengenal Pagerank, yang banyak dikejar-kejar para blogger untuk meningkatkan gengsi blognya. Pagerank (PR) adalah produk Google yang diambil dari nama belakang Larry Page, salah satu pendiri Google. Banyak produk Google, sebagian besar terkenal sehingga tak heran PR Google meraih peringkat tertinggi, 10! Google memiliki visi jauh ke depan, mengetahui betul tren pergeseran etos kerja manusia di masa depan berkat kemudahan berinteraksi di internet. Google sadar dan mengantispasinya dengan mengakusisi banyak perusahaan penting yang dianggap strategis dalam bisnis Google ke depan. Sebagian ada di tabel berikut,

Perusahaan (negara)__ Bisnis Google Aardvark Social Search Aardvark DoubleClick Online advertising AdSense Applied Semantics Online Advertising AdWords (1), (2) Android, Skia Mobile software Android Pyra Labs, Genius Labs__ Blogging Blogger FeedBurner Web feed FeedBurner Picasa, Picnik Image organiser Picasa Omnisio Online video YouTube Urchin Software Web analytics Google Analytics Skia Graphics software Google Chrome Reqwireless (Canada) Mobile browser Google Mobile Jaiku (Finlandia) Micro-blogging (Google Mobile) Zingku Social network service (Google Mobile) ZipDash Traffic analysis Google Maps (mobile) Image America Aerial photography Google Maps Where2 (Australia) Map analysis (Google Maps) Keyhole Inc Map analysis (Google Maps) Phatbits Widget engine Google Desktop DocVerse, Zenter Microsoft Office files sharing site_ Google Docs 2Web Technologies Online spreadsheets (Google Docs) Endoxon Map analysis Google Earth @Last Software 3D modeling software Google Sketchup Marratech Videoconferencing Google Talk Gizmo5, GrandCentral VoIP Google Voice AppJet (EtherPad) Collaborative real-time editor_ Google Wave reMail Email Search Gmail Kaltix Search engine iGoogle Hebat juga Google, ehm, maksudnya banyak sekali duitnya! Padahal perangkat Google umumnya gratis. Penasaran juga, bagaimana Google bisa dapat duit sebanyak itu melalui iming-iming berjualan "gratis". Canggih! Menarik dikaji teknik atau cara Google memilah dan mengelompokkan perangkat alat bantu yang diperlukan dalam bekerja di kemudian hari nanti. Ada 4 kelompok besar: (1) Mesin pencari (search engine) (2) Alat bantu meningkatkan produktivitas (3) Iklan/promosi (4) Alat bantu bisnis bagi para entrepreneur atau wirausahawan. Kalau dicermati pengelompokan ini, runut dan masuk akal. Informasi dikumpulkan dari sana-sini (mesin pencari), diolah dan dikembangkan jadi produk baru siap jual (alat bantu produktivitas). Untuk itu perusahaan perlu dibangun untuk promosi dan menangani bisnisnya. Virtual? Mungkin, transaksi terjadi melalui trust (kepercayaan) tanpa harus mengenal secara fisik satu sama lain. (Barangkali perusahaan termasuk OTB, organisasi tanpa bentuk atau semacamnya, begitu.) Berikut contoh perangkat bantu Google yang dipakai mendukung aktivitas dalam pendidikan dan bisnis. Gambar menunjukkan dengan jelas pemakaian alat bantu yang dimiliki Google untuk melayani dunia pendidikan. Google Notebook sudah dihapus (Januari 2009) karena terwakili Google Docs dan 'Google' lainnya. Berikut adalah aplikasi Google untuk dunia bisnis.

Konsep "gila" Google sangat jelas, 'Google for all', yang berupaya keras menyediakan semua perangkat yang  kita perlukan seperti di atas. Pertanyaannya sekarang, dapatkah cara berpikir Google diterapkan ke pola pikir kita dengan mengatur blog dan blogging agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita maupun orang lain? Tantangan kita semua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun