Mohon tunggu...
Rio Seto Yudoyono
Rio Seto Yudoyono Mohon Tunggu... -

Idenya sering aneh terkesan ngawur dan melawan arus. Visioner bukan, peramal jauh; tulisannya terkadang menyimpang dari pakem, senangnya "menganggu" orang ikut 'mikir, mencari jawaban atas tantangan yang dihadapi sekarang dan masa datang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi '6310', Potret Teknologi IT Indonesia

7 Maret 2010   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:34 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mesin handphone "6310"

Teknisi handphone se-Indonesia kumpul! Sabtu tanggal 6 Maret 2010 ("6310") berhimpun sekitar 200 teknisi mewakili ribuan pengusaha "bengkel" (workshop) handphone yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan NTT. Gathering dilaksanakan di Ciater, sebuah kawasan rekreasi sumber air panas di Bandung Utara, selama 2 hari hingga hari Minggu siang ini.

Gathering kali ini adalah yang ke 2 setelah Yogya tahun lalu. Teknisi berhimpun di Forum Handphone (FH) yang berpusat di Cianjur. Tahun lalu anggotanya baru belasan ribu kini sudah 50 ribu lebih! Sebagian besar anggota biasa, sisanya adalah teknisi. Latar belakang pendidikan mereka rata-rata SMK, namun percaya atau tidak ada SD dan sarjananya juga. Ada yang nekat meninggalkan pekerjaan sebagai buruh dan supir angkot dan memilih teknisi handphone, yang relatif lebih susah, sebagai karir. Berkat ketekunan akhirnya mereka berhasil juga. Rupanya penghasilan teknisi (di atas 5-10 juta sebulan) berhasil menjadi magnet berdaya tarik besar!

Tidak mengherankan imbalannya besar, mengingat kemampuannya mengatasi gangguan dan kerusakan segala macam merek dan tipe handphone canggih, hi-tech, dari kuno sampai terkini. Bengkelnya dipenuhi beraneka perangkat servis aneh dan moderen seperti kaca pembesar, solder sinar infra merah, osiloskop, alat ukur elektronika, program diagnosa "penyakit" handphone, komputer laptop, dan menghafal pustaka komponen dan suku cadang handphone elektronika yang jumlahnya ribuan jenis itu!

Perangkat servis baru juga harus beli atau diganti secara rutin mengikuti perkembangan teknologi handphone terbaru. Tidak mudah, dituntut pengetahuan dan ketrampilan memadai untuk menguasai itu semua. Mereka keberatan dijuluki "tukang servis", yang (mungkin dahulu) disetarakan dengan cara perbaikan yang hanya mengandalkan tang, obeng, pinset, alat ukur sederhana, solder, cutter, dan sejenisnya. Selayaknyalah mereka ditempatkan di posisi yang lebih baik.

Tumbuh kesadaran, gathering tidak lagi sekedar melepas rindu sesama teknisi yang berjumpa hanya setahun sekali, tetapi juga berbagi pengetahuan dan ketrampilan, mengukur kemajuan ilmu pengetahuan yang telah dicapai, dan yang akan dicapai ke depan. Ini menjadi tema sentral gathering, "Kerjasama Kondusif Antara Teknisi (Handphone) dengan Pemerintah". Kegiatan diisi seminar kecil teknologi handphone terkini dan membangun kemitraan dengan semua pihak. Menjadi pembicara, pak Wahid mewakili Depertemen Perindustrian sebagai Staf Ahli Menteri Teknologi dan Sumber Daya Industri, pak Rio Seto dan pak Zaki dari ITB mewakili transfer teknologi produk IT mobile dan transformasi menjadi komoditi ekonomi, disusul pembicara para teknisi handphone mewakili implementasi teknologi di lapangan.

Pada pertemuan ini disepakati perlunya diterbitkan sertifikasi kompetensi bagi operator (teknisi) handphone dan sertifikasi sarana (bengkel) handphone. Sertifikasi diperlukan untuk mencegah dan melindungi kedua belah pihak, konsumen para pemilik handphone dan bengkel, dari hal-hal yang merugikan. Perbaikan handphone senilai 15 juta rupiah ke atas misalnya, hanya bisa dan boleh dikerjakan bengkel dan operator bersertfikasi kelas-A. Sertifikasi tentu meringankan juga biaya pengoperasian bengkel yang harus dikeluarkan agen atau vendor penjual resmi.

Semogalah sertifikasi teknisi dan bengkel handphone teknologi "6310" bisa segera terlaksana tahun ini juga.

(tulisan lanjutan, mengupas pengembangan kemampuan pemanfaatan teknologi bengkel handphone untuk produk IT baru layak ekspor.)

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun