Paul Meehl pada tahun 1956 menemukan bahwa profesional psikolog pun rentan terhadap efek ini ketika menilai klien mereka berdasarkan tes proyektif.Â
Mengapa Manusia Bisa Terkena Efek Barnum Forer?
Salah satunya adalah kecenderungan manusia untuk mencari konfirmasi terhadap gambaran positif tentang dirinya sendiri.
Ketika sudah disajikan dengan pernyataan yang memperkuat gambaran tersebut, manusia cenderung menerimanya tanpa melakukan evaluasi kritis yang memadai.
 Selain itu, kecenderungan manusia untuk memahami diri mereka sendiri melalui pemahaman dan interpretasi subjektif tentang pengalaman mereka juga dapat menjelaskan mengapa mereka rentan terhadap Efek Barnum Forer.
Manusia cenderung melihat dunia melalui lensa pengalaman dan keyakinan mereka sendiri, sehingga mereka lebih mungkin untuk menerima pernyataan yang dapat disesuaikan dengan interpretasi mereka tentang diri mereka sendiri.Â
Penerapan Efek Barnum Forer
Contoh yang paling sering adalah saat tes kepribadian, pada saat ini sering menggunakan pernyataan umum yang dapat berlaku untuk berbagai jenis kepribadian.Â
Meskipun demikian, banyak orang yang merasa bahwa hasil tes tersebut sangat menggambarkan diri mereka dengan akurat.
Dalam praktik pembacaan tarot, pernyataan yang diberikan oleh pembaca sering kali ambigu dan dapat diinterpretasikan dengan beragam cara.Â
Meskipun begitu, individu yang sedang menjalani sesi tarot mungkin merasa bahwa informasi yang diperoleh sangat relevan dengan pengalaman hidup mereka.Â
Efek Barnum Forer juga dapat ditemukan dalam interaksi sehari-hari, di mana orang sering memberikan penilaian yang umum atau samar tentang orang lain yang kemudian diterima oleh individu tersebut sebagai sesuatu yang sangat spesifik.Â
Mengatasi Efek Barnum Forer
Pertama adalah memahaminya, dengan memahami konsep ini secara lebih mendalam, seseorang dapat menjadi lebih waspada terhadap pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.