Kerja keraslah maka kesuksesan akan menghampiri, begitulah kata yang sering terdengar bukan? Tapi apakah benar kesuksesan menghampiri dengan cepat dan terjadi begitu saja?
Sebuah kesuksesan juga tidak begitu saja datang ke rumah seseorang sambil mengetuk pintu dan berkata, "Halo, saya di sini!" Sebaliknya, orang tersebut harus bekerja keras seperti sedang memancing.
Melempar kail dan umpan dalam memancing menurut saya bisa disebut kerja keras, lalu kemudian duduk dan menunggu.Â
Tentu saja, dalam contoh ini, kesuksesan yang dimaksud adalah ikan cerdas, jadi kadang-kadang pemancing harus sabar dan terus melempar umpan dengan kerja keras, tapi pada akhirnya, Anda akan mendapatkan gigitan dan menangkap kesuksesan!
Kali ini saya akan membahas, apakah kerja keras dapat mengalahkan bakat alami atau mengapa kerja keras tidak selalu bisa mengalahkan bakat?
Menurut saya, pada dasarnya semua orang memiliki bakat atau keunikan mereka sendiri. Keunikan seseorang bisa muncul dalam berbagai bentuk, dan tidak selalu terkait dengan bakat khusus dalam seni, musik, atau bidang lainnya.
Terkadang ada seseorang yang memiliki bakat secara mencolok dan ada  juga yang terlihat kurang mencolok bahkan malah menyembunyikan bakat tersebut, mungkin ada juga orang yang merasa tidak mempunyai bakat.
Lalu bagaimana jika bakat dan kerja keras saling diadu, kira-kira apakah orang yang kerja keras dapat mengimbangi atau bahkan dapat mengalahkan orang yang terlahir dengan bakat. Jawaban saya adalah, Ya bisa, tapi tidak semudah itu.
Jika diumpamakan adalah, bayangkan jika kita sedang bermain kartu poker. Bakat adalah seperti mendapatkan kartu awal yang bagus, seperti tiga kartu as atau mendapat kartu yang sama secara berurutan. Itu memang hebat, tetapi itu hanya awalnya.