Selain menulis, saya juga mempunyai hobi membuat meme yang biasanya saya bagikan di komunitas atau grup dibeberapa media sosial.
Dalam menciptakan sebuah meme, perlu yang namanya kekratifan, ketekunan, dan sedikit riset untuk mencari fakta yang sebenarnya. Bagi saya, yang terpenting dari sebuah meme adalah kebermanfaatan dan nilai hiburannya.
Kesenangan membagikan meme juga memberikan kesempatan kepada saya untuk terlibat dalam komunitas online yang penuh dengan orang-orang kreatif dan humoris.
Sebagai seorang pembuat meme, saya sering kali merasakan keluh kesah yang mungkin sulit dipahami oleh orang lain.
Meskipun Membuat meme merupakan kegiatan yang menghibur dan membutuhkan kreatifitas, tetapi ada beberapa tantangan dan frustrasi yang saya alami di balik layar.Â
Berikut merupakan beberapa keluh kesah yang ingin saya sampaikan:
1. Harus Mengikuti Sebuah Meta agar Cepat di Terima
Salah satu keluh kesah yang saya alami dalam membuat meme adalah, terkadang dalam membuat meme kita juga harus mengikuti sebuah meta agar meme kita bisa diterima dan dipublikasikan oleh komunitas tersebut.
Meta dalam meme merujuk pada, sebuah format meme yang bisa dibilang sedang digandrungi oleh kebanyakan orang. Atau format pembuatan meme yang sedang populer.Â
Dunia meme sangat cepat, Â tren dapat berubah dalam hitungan jam. Sebagai pembuat meme, sulit untuk tetap relevan dan terus menghasilkan konten yang populer karena tren berubah dengan cepat.
Memiliki nilai aktual dan fakta yang akurat merupakan suatu nilai tambah dalam membuat meme agar cepat diterima oleh sebuah grup atau komunitas.