Jika seseorang mendengar atau membaca informasi yang salah atau tidak akurat dari sumber yang dianggap terpercaya, mereka cenderung mengadopsi dan menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain.Â
fenomena diatas tentunya dapat mengarah pada penyebaran dan penguatan kesalahan atau distorsi dalam ingatan kolektif.
Selanjutnya, faktor sosial seperti diskusi kelompok atau sugesti dapat mempengaruhi ingatan seseorang. Jika dalam kelompok, beberapa orang mengingat suatu peristiwa dengan cara tertentu, orang lain cenderung mengadopsi ingatan yang serupa agar sesuai dengan norma kelompok.
Sugesti juga berperan dalam mengadopsi kebenaran suatu informasi. Contoh, Jika seseorang yang dihormati atau memiliki otoritas menyajikan informasi yang tidak akurat, orang lain dapat terpengaruh untuk mengadopsinya dan mengubah ingatan mereka sesuai dengan informasi tersebut.Â
Padahal sugesti dari beberapa orang tau bahwa yang disampaikan itu tidak tepat. Namun karena yang berbicara seorang yang dihormati oleh masyarkat dan memiliki otoritas yang kuat, akhirnya ikut terpengaruh.
Kurang lengkap rasanya jika uraian ini tidak mengutip dari para pakar dan ilmuwan yang membahas tentang efek mandela dan distorsi memori kolektif.
Elizabeth F. Loftus bersama dengan James Ost telah melakukan penelitian tentang efek suggesibilitas dan distorsi memori kolektif. Mereka telah menyelidiki bagaimana informasi yang diberikan secara suggesif atau oleh sumber yang dianggap otoritatif dapat mempengaruhi ingatan kolektif dan menyebabkan distorsi memori.
Suggesif merujuk pada kemampuan atau kecenderungan untuk  mempengaruhi pikiran, sikap, atau tindakan seseorang dengan memberikan saran atau implikasi yang kuat.
Pengaruh suggesif dapat menyebabkan distorsi memori dan mengubah cara seseorang mengingat atau menginterpretasikan suatu peristiwa.
Kesimpulan singkatnya adalah efek mandela dan distorsi memori kolektif adalah fenomena di mana seseorang secara keliru mengingat atau menginterpretasikan fakta atau peristiwa secara tidak akurat.Â
Faktor-faktor seperti suggestibilitas, pengaruh media, dan dinamika sosial berperan dalam terjadinya distorsi memori ini. Fenomena ini memiliki dampak penting dalam pemahaman sejarah, persepsi politik, dan komunikasi massa.Â