Pernahkan diantara kalian memiliki sebuah ingatan yang menurut keyakinan anda benar tapi setelah dibuktikan dengan sebuah fakta ternyata ingatan tersebut ternyata salah. Kurang lebih begitulah yang dinamakan efek mandela atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan mandela effect.
Efek Mandela merujuk pada kasus di mana sejumlah besar orang memiliki ingatan yang salah tentang sesuatu yang ternyata tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.Â
Efek Mandela pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis paranormal wanita yang bernama Fiona Broome.Â
Dia mengklaim bahwa dia memiliki ingatan yang jelas tentang Nelson Mandela meninggal di penjara pada tahun 1980-an, meskipun kenyataannya Mandela dibebaskan pada tahun 1990 dan menjadi Presiden Afrika Selatan pada tahun 1994.Â
Kasus tersebut mendorongnya untuk menyelidiki fenomena ini lebih lanjut. Fenomena efek mandela juga banyak dijumpai dan ditemukan di masyarakat luas.
Sebagai contoh, terdapat kesalahpahaman bahwa Christopher Columbus menemukan benua Amerika. Padahal, benua Amerika telah dihuni oleh masyarakat pribumi selama ribuan tahun sebelum kedatangan Columbus.
contoh lainnya bisa diambil dari sebuah logo. Beberapa orang memiliki ingatan bahwa merek permen Kit Kat memiliki tanda hubung (-) di antara "Kit" dan "Kat" sehingga menjadi"Kit-Kat". Padahal, logo Kit Kat sebenarnya tidak memiliki tanda hubung tersebut.
Efek mandela dan distorsi memori kolektif merupakan fenomena yang menarik dan menantang untuk dipahami sekaligus dipelajari lebih lanjut oleh para peneliti.
Sedangkan distorsi memori kolektif merujuk pada fenomena di mana sejumlah besar orang memiliki ingatan yang salah atau terdistorsi terkait dengan peristiwa, fakta, atau detail tertentu dalam sejarah atau budaya. dapat disimpulkan bahwa banyak orang memiliki ingatan yang serupa, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.