Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Calf

21 Desember 2024   23:05 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan Penulis:

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan seekor anak sapi (calf) yang penuh keceriaan dan kepolosan. Anak sapi adalah simbol dari kehidupan yang sederhana dan penuh harapan. Dalam puisi ini, saya ingin berbagi tentang betapa indahnya masa-masa tumbuh dan belajar di dunia ini, seperti yang dilakukan oleh seekor calf yang sedang tumbuh dan menjelajahi dunia.

Puisi: Calf yang Ceria

Calf kecil di padang rumput hijau,
Langkahnya ringan, penuh ceria,
Menikmati matahari yang hangat,
Dengan mata yang cerah, ia terus berlari.

Di tengah hening pagi yang damai,
Calf merumput, menatap dunia,
Belajar dari angin yang berbisik,
Dan udara segar yang penuh harapan.

Senyumannya menyentuh hati yang sepi,
Bebas dari beban, tanpa kekhawatiran,
Setiap langkahnya mengajarkan kita,
Untuk menjalani hidup dengan sederhana.

Seperti calf yang tumbuh penuh harapan,
Mari kita sambut hari dengan semangat,
Menikmati setiap langkah yang kita ambil,
Dengan hati yang penuh keceriaan.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan seekor calf yang ceria dan penuh harapan, menikmati kehidupan dengan langkah ringan dan hati yang bahagia. Calf simbol dari kehidupan yang sederhana, bebas dari kekhawatiran, dan selalu penuh keceriaan. Ia mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan semangat, menikmati setiap momen, dan tidak terbebani oleh masalah.

Pesan Penulis:

Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita semua untuk tidak terlalu terbebani oleh hidup. Seperti calf yang belajar menikmati setiap langkahnya, kita juga bisa menghadapi hari-hari dengan lebih ceria dan penuh semangat. Jangan takut untuk tumbuh, belajar, dan menjalani hidup dengan hati yang ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun