Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Cheetah

21 Desember 2024   19:45 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan keagungan dan kekuatan singa Afrika. Hewan ini dikenal sebagai raja hutan, yang hidup dengan kebanggaan dan keberanian. Dalam puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk merasakan apa yang dirasakan oleh singa, serta menyadari betapa pentingnya menjaga alam dan hewan-hewan yang ada di dalamnya.

Puisi: Singa Afrika

Singa berjalan di padang luas,
Bersama angin yang berbisik lembut.
Dengan mata tajam, hati penuh daya,
Ia adalah raja, tak terkalahkan.

Rambut emas berkilau terkena matahari,
Langkahnya mantap, penuh percaya diri.
Tak gentar pada segala tantangan,
Di hutan, ia adalah penguasa sejati.

Suara raungan menggema di malam hari,
Menggetarkan bumi, membangunkan dunia.
Namun di balik kekuatan yang terlihat,
Ada kebijaksanaan yang tak tampak nyata.

Singa mengajarkan kita tentang keberanian,
Dan menjaga keseimbangan alam yang indah.
Jadilah seperti singa, kuat dan bijaksana,
Namun tetap menjaga cinta pada bumi.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan singa Afrika sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan keberanian. Dalam setiap langkahnya, singa menunjukkan kepercayaan diri dan kehormatan. Meski ia terlihat sangat kuat, singa mengajarkan kita pentingnya menjaga alam dan selalu bertindak dengan kebijaksanaan.

Pesan Penulis
Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan pembaca akan pentingnya keberanian yang didasari oleh kebijaksanaan. Kita bisa belajar banyak dari singa: menjadi kuat, tapi juga menjaga keseimbangan dengan alam dan sesama. Mari kita rawat bumi ini agar keindahannya tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun