Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Brown Trout

21 Desember 2024   07:40 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan:Puisi ini saya buat tentang ikan Brown Trout, yang hidup di air jernih dan bergerak dengan elegan di sungai. Ikan ini sering menjadi simbol ketenangan dan keindahan alam bawah air. Lewat puisi ini, saya ingin menyampaikan pesan tentang ketenangan dalam menghadapi kehidupan, serta pentingnya mengikuti aliran hidup dengan bijaksana.

Puisi:

Brown Trout berenang di sungai yang tenang,
Tubuhnya berkilau di air yang jernih,
Dengan gerakan lembut, ia melawan arus,
Menari dalam aliran, bebas dan damai.

Di bawah permukaan, ia bebas menjelajah,
Menikmati setiap sudut dunia yang luas,
Tak terburu-buru, hanya mengikuti alirannya,
Dengan sabar ia temui tujuan yang pasti.

Sungai menjadi rumah, tempat ia tumbuh,
Mencari kedamaian di setiap lekuk air,
Keindahan ada pada ketenangan itu,
Brown Trout mengajarkan untuk bersabar.

Seperti Brown Trout, mari kita belajar,
Menjalani hidup dengan penuh ketenangan,
Mengikuti aliran dengan hati yang lapang,
Sabar dan tenang, menuju tujuan yang pasti.

Rangkuman Puisi:Puisi ini menggambarkan Brown Trout sebagai simbol ketenangan, ketabahan, dan kebijaksanaan dalam mengikuti aliran hidup. Ikan ini menunjukkan bagaimana kita bisa bergerak dengan tenang dan sabar meskipun ada arus kehidupan yang kadang tidak mudah.

Pesan Penulis:Pesan yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya ketenangan dan kesabaran dalam menjalani hidup. Seperti Brown Trout yang tenang dan bijaksana, kita juga bisa belajar untuk mengikuti aliran hidup dengan hati yang lapang dan penuh kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun